Sabtu, 03 November 2007

sepenggal kisah

Aq, mendapatkan cerita ini dari temanku yang menjadi guru SD Gondolayu jogja. Aq, biasanya memanggil dia dg sebutan pakdhe.Pakdhe ini mengajar di kelas IV.Salah satu muridnya yg jadi bendahara kelas dan dia bertugas untuk memegang kas dikelas tsb. Dan saat itu terkumpul uang sebanyak Rp 15.000,- . Saat itu uangnya akan digunakan untuk keperluan bersama di kelas tersebut maka Pakdhe menanyakan uang tsb. Tetapi murid yang jadi bendahara kelas ini bilang, bahwa uang yang dia bawa hilang.Pakdhe tidak percaya akan hal tersebut, maka dia bilang ke muridnya," Jujur saja uangnya ada dimana ?" Murid ini bilang bahwa uang yang dia bawa hilang dan dia bener2 tidak memakai uang tersebut.Pakdhe setengah tidak percaya dengan perkataan muridnya.Dan dia memarahi terus murid yang bersangkutan, meskipun murid tsb tetap kekeh bahwa dia tidak memakai uang tsb.

Sehari kemudian murid tsb tidak masuk, bahkan dia tidak masuk sampai tiga hari. Dan ketika masuk sekolah pakdhe, bertanya," kenapa kamu tidak masuk sekolah?" Maka murid yang bersangkutan bilang," bahwa dia tidak masuk sekolah, karena dia ngamen untuk menganti uang yg telah dia hilangkan."Sambil dia menyerahkan uang recehan hasil dia mengamen."Ini, pak hasil saya mengamen untuk menggantikan uang yg telah saya hilangkan."
Pakdhe bilang ke saya, ' Ndro, kalau tahu begini mending aq yg gantiin uang tersebut dengan nada menyesal."

Ini mungkin hanyalah sepenggal cerita dari sekian banyak anak Indonesia yang mengalami nasib yang sama atau mungkin lebih buruk..............

Tidak ada komentar: